
Melakukan root pada
smartphone Android bagi sebagian orang adalah sesuatu yang menyenangkan. Smartphone Android yang sudah di-root bisa mendapatkan kendali yang lebih tinggi (atau dikenal dengan istilah
“akses root”) dan memiliki
kelebihan-kelebihan tersendiri jika dibandingkan dengan smartphone Android yang tidak di-root.
Namun, di balik semua kelebihannya, melakukan root pada smartphone Android juga memiliki risiko-risiko yang
bisa berdampak buruk terhadap perangkat kamu. Mulai dari tidak bisa mendapatkan
update OS sampai dengan mati total. Nah, ini dia Jaka kasih tahu
5 kerusakan hardware dan software akibat Android yang di-root.
BAHAYA! Ini 5 Kerusakan Hardware dan Software Akibat Root Android
1. Mati Total
Foto: zon3-android.net
Hati-hati, ini adalah hal menakutkan jika kamu
punya smartphone Android yang di-root. Biasanya, smartphone Android yang sudah di-root bisa
mati total karena kamu salah dalam menghapus file penting yang ada di sistem Android. Terkadang ada smartphone yang hanya
berhenti di tampilan logo saja, tanpa bisa masuk ke menu utama. Terkadang juga ada yang benar-benar mati, tanpa bisa dihidupkan kembali.
2. Baterai Bocor
Foto: fscl01.fonpit.de
Sudah bukan rahasia lagi bahwa kelebihan Android yang sudah di-root adalah
kinerjanya bisa ditingkatkansampai berkali-kali lipat dibandingkan smartphone yang tidak di-root. Tapi, seperti kata pepatah: semua ada risikonya. Salah satu risiko meningkatkan kinerja smartphone Android (atau yang sering disebut
tweaking) adalah
baterai akan cepat bocor.
3. Warna Layar Kurang Tajam
Foto: blog.comparemymobile.com
CPU di Android yang sudah di-root akan lebih
cepat panas jika dibandingkan dengan Android yang tidak di-root. Alasannya sederhana, yaitu akibat kamu
melakukan tweak berlebihan menggunakan aplikasi untuk meningkatkan kinerja CPU Android.
Salah satu dampak melakukan tweak pada area CPU atau prosesor adalah
layar smartphone kamu
akan lebih panas dari biasanya. Dan jika sudah sering terjadi, biasanya tingkat
ketajaman warna akan berkurang.
4. Suara Speaker Pecah Bahkan Mati
Foto: red5.co.uk
Speaker smartphone Android yang di-root lebih terancam
cepat rusak dan pecah suaranya jika dibandingkan dengan smartphone Android yang tidak di-root. Alasannya, ada aplikas-aplikasi khusus untuk membuat speaker smartphone berjalan melebihi kemampuannya. Hal ini tentu
membahayakan speaker smartphone.
5. Tidak Bisa Update OS
Foto: androidcentral.com
Ini adalah salah satu risiko ketika smartphone kamu di-root. Kamu
tidak akan pernah lagi mendapatkan update dan menikmati
Android versi terbaru. Jika kamu masih nekat untuk melakukan update, maka siap-siap untuk
mengalami mati total.
Itu dia
5 kerusakan hardware dan software yang biasa terjadi pada smartphone Android yang sudah di-root. Jika kamu punya smartphone Android dan ingin
melakukan root, pikirkan baik-baik terlebih dahulu. Pastikan kamu tahu bukan hanya kelebihan, tapi juga risikonya. Bagi kamu yang sudah melakukan root pada smartphone miikmu,
lakukan tweak dengan bijak dan hati-hati. Jangan sampai malah nantinya merusak smartphone kamu.
Semoga Bermanfaat