NewsCyber.tech

Belajar Lah Sebelum Belajar Itu Di LARANG !

Karena Hacker Indonesia Kecewa , Situs dengan domain [go.id] di RETAS

Hasil gambar untuk hacker
Banyak cara untuk menyatakan simpati dan dukungan terhadap Ahok. Rakyat mengekspresikan kekecewaan terhadap perlakuan tidak adil yang dialami Ahok melalu aksi-aksi turun kejalan. Mereka yang memiliki keahlian hacking menyalurkan kekecewaannya dengan meng-hack situs dengan domain go.id. Sebuah pesan jelas bagi pemerintah Indonesia dari aksi para hacker.
Sebelumnya situs pengadilan tinggi negara di retas oleh hacker. Website pengadilan tinggi negara (https://pn-negara.go.id)  dihack oleh orang yang mengaku sebagai KONSLET dan Achon666ju5t. Mereka meninggalkan pesan:“Give his all to his country, guilty and sentenced 2 years in jail”, artinya “Sudah memberikan segalanya untuk negaranya, dicap bersalah dan divonis dua tahun penjara”
Kali ini grup hacker lainnya meretas situs go id lainnya. Sebagai contoh situs
Ketiga situs tersebut di ‘deface’ mengganti halaman web dengan foto Ahok seperti berikut ini.
Pesan yang mereka tinggalkan adalah

ketika keadilan ditanyakan..
Inikah Indonesia yang kita miliki?
Respect For Justice In My Country
#SaveJusticeInMyCountery
Hacking ini dilakukan oleh beberapa orang dan kelompok. Hari ini saya juga mendengar kabar banyak hacker yang meng-hack situs dengan domain name go.id selain tiga situs diatas.
Tentu ini bukan kerjaan orang iseng, ini pesan yang disampaikan oleh komunitas hacker di Indonesia. Mereka memiliki kemampuan untuk benar-benar melakukan hacking bukan hanya report di FB macam siber kremi itu.
Tapi yang terpenting adalah, semua lapisan masyarakat di Indonesia dari berbagai komunitas telah menilai bahwa apa yang dialami oleh Ahok adalah sebuah ketidakadilan. Lalu dengan spontan semua bereaksi dengan caranya masing-masing.
Bagaimana tidak adil, jika dibandingkan dengan vonis terhadap pelaku pembakaran Vihara di Tanjung Balai jelas sekali perbedaannya. Mereka yang membakar di Tanjung Balai hanya dijatuhi hukuman dibawah 2 bulan saja, dan tidak ada yang melebihi tuntutan Jaksa yang hanya menuntut 2 hingga 3 bulan. Ini sungguh tidak adil, apakah membakar rumah ibadah itu lebih kecil kesalahannya daripada sebuah kalimat yang sengaja disalah artikan?
Kasus lain, tentu kita masih ingat salah ucap yang dilakukan seorang kader Gerindra usai kekalahan Prabowo? Seorang ibu berjilbab berorasi dan mengatakan bahwa Prabowo titisan Allah. Itu penistaan juga tapi tidak ada reaksi dari siapapun saat itu.
Ahok?
Kalimat Ahok dengan sengaja dipelintir lalu digunakan sebagai alat menjatuhkannya untuk kepentingan politik. Perlakuan berbeda antara pembakar Vihara dan kader Gerindra versus perlakuan terhadap Ahok sudah merupakan bukti yang kuat bahwa semua ini berlatar belakang politik. Sapi-sapian pasti akan koprol, kayang, bahkan ngesot kalau perlu untuk menyangkal semua itu, tapi sudah jelas buktinya, ini semua politik belaka.
Lucunya para sapi-sapian ini meminta berdamai, move on, dan sebagainya. Ahok selama ini telah menjaga APBD dengan ketat bahkan ia sampai babak belur dan masuk penjara. Pendukung Ahok bukanlah orang yang tidak tahu terimakasih, mereka tidak seperti orang-orang yang sudah diberi tempat tinggal lebih baik, kotanya dibangun menjadi lebih baik, banjir berkurang, KJP dan sebagainya, lalu tertawa ketika Ahok di penjara.
Ini saatnya pendukung Ahok membalas apa yang telah dilakukan oleh Ahok untuk Jakarta. Tidak mungkin meninggalkan Ahok sendirian, “No one left behind!”. Ahok di penjara justru mematik kebangkitan pendukung Ahok yang selama ini diam. Berbagai daerah mulai bergerak, tuntutan pembebasan Ahok semakin kencang. Sama kencangnya dengan tuntutan untuk mengadili Rizieq.
Inilah rakyat Indonesia, inilah pendukung sejati dari NKRI dan Ke-Bhinekaan. Mereka kini tidak diam lagi, tapi bangkit untuk mela
Tahu kah kenapa Ahok tidak lari dari Indonesia? Karena ia benar dan karena ia tidak mau mengecewakan pendukungnya. Ia hadapi semua sendiri. Ia datangi Bareskrim, dia jalani sidang dan ia lakukan banding. Ingat ini belum selesai, masih ada banding, masih ada kasasi. Silahkan potong tumpeng, sukuran, tapi jangan nangis kalau kelak Ahok malah bebas setelah banding. Dan Ahok akan selalu didukung oleh rakyat Indonesia, tidak hanya Jakarta saja untuk melewati semua proses tersebut.
Ia bisa lari kalau dia mau, ia bisa pura-pura ke Yerusalem tapi inilah sikap jantan seorang warga negara Indonesia yang baik. Berani karena benar bukan berani karena rame-rame. Maju ke pengadilan menempuh jalur hukum tanpa rasa takut. Ia bukan pulang ke China, negara yang sapi-sapian tuduh sebagai negaranya Ahok.
Perjuangan belum selesai, dan sekali lagi saya ingatkan kepada Pak Jokowi segera pulihkan kepercayaan rakyat kepada pemerintah dengan tegakkan keadilan untuk Ahok, seret Rizieq ke pengadilan, usut tuntas kasus-kasus percobaan makar, berantas habis radikalisme di Indonesia.wan ketidakadilan ini.
Semoga Bermanfaat
Share this article :
+
Previous
Next Post »
 
Copyright © 2017 NewsCyber.tech - All Rights Reserved - DMCA
Template By Kunci Dunia